“Mistakes is everywhere, like air - to err is human.” - Michael “Vsauce” Stevens
Manusia itu tempatnya salah, kalau dalam idiom Indonesia.
Langkah pertama untuk berangkat keluar dari kesalahan adalah acceptance. Menerima bahwa itu adalah kesalahan yang diperbuat, baik oleh diri sendiri ataupun oleh orang lain, yang mungkin berdampak kepada diri sendiri ataupun orang di sekitar.
Langkah selanjutnya adalah berkaca kepada kesalahan tersebut. Review. Secara konstruktif. Bukan karena semua hal perlu untuk dilihat secara konstruktif, tapi karena ini perlu dilihat secara konstruktif. Find the fault, tapi bukan untuk menyalahkan, tetapi untuk mencari apa penyebabnya dan bagaimana bisa menghindarinya ke depan. Komunikasi, terutama ketika kesalahan ini melibatkan lebih dari satu orang (diri sendiri), jadi penting di sini.
Apa yang ditulis di atas menjadi sebuah tantangan tersendiri ketika diri dalam kondisi todo-depresif ataupun tidak dalam kondisi mental yang benar-benar baik. But it needs to be done.